Kontra
Astagfirullah,
Perayaan Pelantikan Jokowi Berubah Jadi Semacam Dugem.
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA - Konser Tiga Jari dalam rangkaian acara Perayaan Pelantikan Presiden
menjadi salah satu acara utama untuk menghudupkan euforia kegembiraan
masyarakat. Konser ini digelar malam hari.
Sekitar pukul
10-an penampilan Arkarna, musisi asal Inggris mengguncang panggung. Konser pun
berubah bak Dugem di malam hari.
Diiringi DJ
dan padu-padan gemerlap lampu menambah semangat peserta konser untuk berjoget.
Lampu berkedap-kedip dengan suara musik yang sangat kencang membuat semua orang
semakin bersemangat.
Anis Matta pun menyayangkan aktivitas tersebut.
Anis Matta pun menyayangkan aktivitas tersebut.
Ia
mempertanyakan makna dibalik semua rangkaian acara Perayaan Pelantikan.
"Apa makna dibalik semua ini?' katanya. Hal ini pun sejalan dengan puisi
yang disampaikan Taufiq Ismail, "Bukan Indonesia Hebat yang didapat, tapi
Indonesia Laknat".
Disayangkan
acara besar ini pun membawa dampak kurang baik bagi lingkungan sekitar. Karena
ulah peserta konser yang tidak bertanggung jawab, beberapa area hijau monas pun
rusak.
"Banyak
pohon palm yang rusak, sampah di buang dimana aja, trus rumput
diinjak-injak", ungkap Wawan Sulaeman (24), yang juga mengunjungi Konser
Tiga Jari. Menurutnya banyak fasilitas publik yang bisa rusak juga karena ulah
orang-orang tersebut.
Pro
Pelantikan Presiden Jokowi 2014
Berlangsung Meriah.
Jokowi dan
Jusuf Kalla telah dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden 2014. Pasangan
tersebut memperoleh suara terbanyak sebesar 53,15 persen dari total pemilih.
Jumlah ini setara dengan nyaris 71 juta suara, sekaligus mengalahkan pasangan
Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (62,5 juta suara).
Kini momen
yang ditunggu-tunggu seluruh rakyat Indonesia akan tiba juga. Bertempat di
Gedung Nusantara DPR/MPR, Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan diminta mengucapkan
sumpah jabatan di hadapan anggota MPR. Dipastikan, para presiden terdahulu,
ketua umum partai politik, dan pemimpin serta utusan negara sahabat akan
menjadi saksi pembacaan sumpah presiden dan wakil presiden yang baru.
Joko Widodo akan
menjadi presiden ketujuh Indonesia dalam sejarah, tanpa menghitung Syafruddin
Prawiranegara (presiden PDRI) dan Mr. Asaat (presiden RI ketika terbentuk RIS).
Mantan walikota Solo ini akan mengikuti jejak para pendahulu: Soekarno,
Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, dan Susilo
Bambang Yudhoyono.
Akan halnya
Jusuf Kalla, ia akan menjadi wakil presiden kedua kali. Sebelumnya, pria yang
akrab disebut JK ini juga pernah menduduki jabatan wapres pada periode pertama
pemerintahan SBY tahun 2004 hingga 2009 lalu.
Banyak yang
berharap pemerintahan baru Jokowi JK akan memberikan angin segar bagi bangsa
Indonesia, sesuai dengan ide revolusi mental yang didengungkan dan jargon
Indonesia Hebat yang menghiasi sepanjang pemilihan umum lalu. Seberapa besar
harapan Anda pada pemerintahan yang baru? Tuliskanlah dalam kolom komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar